Cara membuat Indikator
Sederhana tapi powerfull, agar bisa mengetahui kapan kita buka posisi Buy or Sell'
Buat Indikator SMA :
MA 10 >> Merah >> Simple >> Close
MA 20 >> Biru >> Simple >> Close
MA 50 >> Kuning >> Simple >> Close
Penjelasannya:
Jika SMA 10 ada dibawah Candlestik, maka HARGA akan NAIK
Jika jarak SMA 10 dan SMA 20 Semakin Melebar maka HARGA akan Semakin NAIK
Jika jarak SMA 10 dan SMA 20 Mulai Menyempit maka HARGA akan Mulai TURUN
Jika SMA 10 dan SMA 20 BERPOTONGAN maka Trend akan Berbalik ( jika tadinya Trend UP, maka akan Trend Down ( begitupun sebaliknya ))
Jika SMA 10 berada diatas Candlestick maka HARGA akan TURUN
Jika jarak SMA 20 dan SMA 10 Semakin Melebar maka HARGA akan Semakin TURUN
Jika jarak SMA 20 dan SMA 10 Mulai Menyempit maka HARGA akan Mulai NAIK
Jika SMA 10 & SMA 20 Memotong SMA 50 dari Bawah HARGA akan NAIK
Jika SMA 10 & SMA 20 Memotong SMA 50 dari Atas HARGA akan TURUN
Parabolic SAR
Alat Bantu menentukan Open Posisi ( agar benar benar yakin )
Penjelasannya:
Jika telur berada diatas dan sudah mencapai 3 atau 4 maka OP sell ( Lihat SMA dulu )
Jika telur berada dibawah dan sudah mencapai 3 dan 4 maka Op buy ( Lihat SMA dulu )
Camarilla
Camarilla hanya dipasang di TF H1
Berfungsi untuk memprediksi harga kedepan
Penjelasannya:
Jika Candlestick menyentuh H3 SHORT lalu memantul = Tren akan TURUN kembali menuju PIVOT
Jika terus menerus NAIK menyentuh H4 LONG BREAKOUT maka harga akan semakin NAIK menyentuh H5 LB TARGET
Jika Candlestick menyentuh L3 LONG lalu memantul = Tren akan NAIK kembali munuju PIVOT
Jika terus menerus TURUN menyentuh L4 SHORT BREAKOUT maka harga akan semakin TURUN L5 SB TARGET
Envelope
Alat Bantu menentukan STOP LOSS
Silahkan save semua indicator ini menjadi template >> pakai nama masing2 J
Teknik Averaging
Averaging adalah salah satu cara untuk meminimalkan kekalahan dengan cara membuka posisi sejenis pada level yang berbeda. Tujuan dari averaging ini adalah menggunakan rata-rata dari perbedaan level harga yang diorder untuk meminimalkan loss.
Contoh :
Seorang trader open Buy EUR/USD 1 lot pada harga 2.0100, tetapi harga bergerak turun ke level 2.0000 sehingga mengalami floating loss -100 point. Trader tersebut dapat melakukan averaging dengan cara membuka posisi Buy EUR/USD 1 lot pada harga 2.0000 saat itu juga. Hal ini berarti ada 2 open posisi. Posisi pertama floating loss -100 point. Posisi kedua 0 point. (asumsi tanpa memperhitungkan spread).
Bila kemudian harga bergerak naik menuju 2.0050 maka posisi pertama floating loss -50 point, posisi kedua profit 50 point. Secara total kedua posisi tersebut impas (BEP). Ketika harga bergerak naik di atas level 2.0050. Maka berarti trader tersebut telah profit.
Kalimat Penutup
kita bukan penjudi jadi jangan utamakan profit, utamakan modal yang kita punya
gunakanlah Money Management yang baik untuk menghindari Miss Cantik
gunakan max 10% dari modal yang kita miliki
ingat lho…… jangan serakah J
selamat berburu min 20 pips/ hari
Salam ijo ijo dari nubie Tirta Suryana J
nammpakanya rumus ini harus dihapalkan ya bro baru lahkita bisa membaca indikagornya dengan baik, dan hal ini tentu memerluak banyak latihan juga sehingga bisa tetap menghasilkan profit,namum yang perlu ane ketahui itu apakah bisa diterapkan di semua pair atau tidak karean ane perlu mencobanya juga di OctaFx
BalasHapus